Bill Clinton Alami Gangguan Ingatan, Menunjukkan Gejala Parkinson

Sabtu, 11 Januari 2025 - 08:00 WIB
loading...
Bill Clinton Alami Gangguan...
Mantan Presiden Bill Clinton mengalami masalah kesehatan akibat penyakit Parkinson. Foto/ lapresse
A A A
JAKARTA - Mantan Presiden Bill Clinton diam-diam menderita penurunan kesehatan akibat penyakit Parkinson , yang konon semakin memengaruhi kesehatannya. Ini mengindikasikan sesuatu yang mengkhawatirkan lingkungan politik AS. Pasalnya, belum lama ini mantan Presiden Jimmy Carter meninggal dunia.

Dikutip Marca, mantan presiden berusia 78 tahun itu dikabarkan menderita penyakit saraf degeneratif, sesuatu yang terlihat dalam penampilan publik terbarunya, di mana dia terlihat dengan gejala khas Parkinson , seperti tremor tangan, gerakan rahang yang tidak terkendali, dan ketidakstabilan saat berdiri, serta beberapa gangguan ingatan yang disaksikan oleh anggota lingkaran dekatnya, seperti istrinya, Hillary.



Seorang informan, yang dekat dengan keluarga Clinton yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa mantan presiden tersebut mengalami penurunan berat badan yang mengkhawatirkan dan mengatakan sesuatu yang tidak menjadi pertanda baik.

"Terkadang tragis melihatnya. Ia adalah pria yang besar dan penuh semangat seperti siapa pun yang pernah saya lihat. Sekarang, ia tampak seperti orang yang kurus kering dan hampir tidak bisa berkata-kata di hari yang buruk," kata sumber terdekat.

Sumber tersebut juga mengatakan kepada media bahwa, baik mantan POTUS maupun istrinya, Hillary tidak ingin kondisi kesehatannya yang memburuk atau diagnosis Parkinson-nya. Alasannya, mereka yakin hal ini akan menimbulkan "rasa kasihan pada orang-orang" dan memengaruhi "pengaruh politik" mereka.



Saksi mata yang melihat kondisi mantan presiden itu mengatakan kepada situs tersebut bahwa kondisinya sangat memburuk sehingga ada kalanya dia berbicara dan cadel, dan sering kali bingung dan tidak tahu di mana dia berada, tetapi setiap saat anggota Secret Service yang ditugaskan untuk melindunginya tidak meninggalkannya, karena menurut para ahli medis kondisi ini menyebabkan demensia pada 80 persen kasus.

Penyakit Parkinson adalah gangguan sistem saraf yang menyebabkan penurunan fungsi otak dalam mengontrol gerakan. Penyakit ini bersifat progresif dan menahun.
Gejala Parkinson, seperti tremor, kekakuan otot, gangguan koordinasi tubuh, kesulitan mempertahankan posisi tubuh, kesulitan menghentikan gerakan tertentu, perlambatan gerakan, wajah penderita tidak menunjukkan ekspresi, tangan penderita tidak berayun saat berjalan, serta kemampuan berbicara berkurang atau terganggu.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0933 seconds (0.1#10.173)